Proses mencapai target rasanya menjadi tantangan yang besar bagi setiap karyawan. Pasalnya di momen inilah kemampuan kita yang sebenarnya diuji. Namun, saat hasilnya ternyata nggak seperti yang diharapkan menimbulkan rasa kecewa dan menurunkan kepercayaan diri. Lalu sebenarnya apa yang menjadi penyebabnya? Yuk, cari tahu di bawah ini.
Seringkali kamu membayangkan hasilnya tanpa melalui usaha terlebih dahulu atau menginginkan hasil itu datang lebih cepat tanpa berusaha keras. Ada baiknya jika kamu menyusun dan menjalankan tindakan yang mendukung tercapainya target.
Dengan kegagalan sebenarnya kamu bisa paham bahwa masih ada cara yang lain untuk mencapai target yang telah ditentukan. Ketika kamu mengalami kegagalan kemudian menyerah maka target yang kamu rencanakan akan semakin menjauh. Intinya, jika kamu menemui suatu kegagalan bisa jadi usaha yang dikeluarkan belum maksimal.
Proses pencapaian target biasanya membuat jumlah pekerjaanmu semakin bertambah. Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu untuk bersantai sehingga kamu cepat merasa
bosan. Atur waktumu dengan baik sehingga kamu masih bisa menikmati waktu untuk
relaksasi walaupun sejenak.
Membuat back-up plan sangat diperlukan untuk mencapai target. Tujuannya jika caramu nggak berhasil, kamu nggak perlu bingung mencari solusi lain dan juga menghemat waktumu. Kalau perlu diskusikan juga dengan teman kerja untuk bertukar pikiran mengenai resiko kegagalan yang mungkin akan dihadapi.
Menentukan tindakan dari setiap target yang kamu ambil bisa mempengaruhi keberhasilan pencapaianmu. Hindari mengambil tindakan yang diluar jangkauanmu. Jika kamu ingin melakukan eksperimen diusahakan untuk nggak memasukkannya ke dalam rutinitasmu. Selain membuang-buang waktu bisa jadi perhatianmu terpecah untuk sesuatu yang masih diluar jangkauan.
Kamu bisa menceritakan apa yang menjadi targetmu kepada orang yang kamu percaya untuk mendapatkan
dukungan positif. Namun, yang perlu kamu sadari bahwa pesaing kamu bisa saja hanya memberikan asumsi negatif daripada memberikan dukungan positif. Untuk menghindari hal ini sebaiknya kamu nggak perlu memberitahukan kepada semua orang apa yang menjadi targetmu walaupun itu sederhana.
Diantara rutinitas yang sedang kamu jalani pasti ada satu atau dua peluang yang sebenarnya bisa membantu kamu untuk mewujudkan target. Kamu boleh saja fokus dengan apa yang sedang dikerjakan akan tetapi pandai melihat peluang yang ada dapat membuatmu bersikap strategis. Peluang dan kesempatan terkadang memang nggak akan datang dua kali oleh sebab itu jangan menunda dan menghindari peluang yang datang.
Jangan sampai target selanjutnya terlewatkan, ya.