Yayasan Thomson Reuters yang dikenal lembaga terbesar di dunia yang menyajikan berbagai informasi termasuk survey yang dilakukan di berbagai negara ternama ini baru mengeluarkan data yang miris bagi warga Jakarta, Bela.
Dari survey terbaru ini, Yayasan Thomson Reutuers sengaja melakukan survey ke berbagai negara untuk mengetahui negara dan kota mana yang mengancam keamanan perempuan dari tindak kekerasan, pemerkosaan, hingga mudahnya akses kesehatan, finansial, hingga pendidikan, Bela.
unsplash.comNggak cuma Jakarta saja yang menjadi obyek penelitian mereka, tapi ada 19 kota terkenal lainnya yang disasar yayasan ini, mereka pun menghubungi 20 para ahli di bidang pemberdayaan perempuan baik itu pemerintah hingga non pemerintah, pegawai kesehatan, pembuat kebijakan, hingga pemerhati sosial, Bela. Hasilnya pun memang membuat miris bagi kita yang tinggal di Jakarta. Ya, Jakarta masuk dalam urutan ke-9 sebagai kota yang berbahaya bagi perempuan di tahun 2017 ini, Bela.
poll2017.trust.org“Ibukota Indonesia yang memiliki populasi sekitar 10,5 juta ini mendapat nilai empat (nilai terburuk -red) berkaitan dengan praktik budaya seperti pemotongan organ genital perempuan dan perkawinan paksa,” begitu bunyi hasil survey yang menjadi nilai terburuk bagi kota Jakarta, Bela.
Namun positifnya, Jakarta mendapat nilai tujuh, Bela. Pada survey tersebut, dikatakan kalau Jakarta termasuk kota yang aman bagi perempuan dari ancaman kekerasan seksual hingga pemerkosaan. Bahkan Jakarta juga mendapat nilai 13 yang berarti menjadi kota yang cukup baik bagi perempuan karena adanya kemudahan akses pendidikan, tempat tinggal, pelayanan finansial seperti bank dan pinjaman.
Semoga di survey berikutnya Jakarta tidak masuk dalam urutan ke-9 sebagai kota berbahaya bagi perempuan ya, Bela.
