Permukaan es samudera Artic terus mencair drastis, banjir, badai dan kekeringan sering terjadi di berbagai belahan dunia, namun tahun 2012, lewat akun Twitternya, Donald Trump, mengatakan perubahan iklim hanyalah berita hoax yang dikarang negara Tiongkok! Untunglah ada orang terdekat Trump yang memiliki pendapat berseberangan dengannya. Sebagai anak pertama Trump, Ivanka justru peduli akan perubahan iklim.
Bob Deans Direktur dari Natural Resources Defense Council, berharap seorang Ivanka bisa memahami bahwa perekonomian AS yang ditopang berkat hasil tambang, minyak bumi dan batubara juga ikut 'menyumbang' perubahan iklim menjadi semakin buruk. Melihat belakangan ini Ivanka sangat aktif tampil di podium memberikan pidato selama masa transisi Trump menjadi Presiden USA, banyak publik yang mengharapkan ia bisa mengubah perpektif sang Ayah. Lalu kenapa masyarakat USA harus mempercayai Ivanka untuk membicarakan isu perubahan iklim yang dianggap hoax oleh Trump?
Berdasarkan laporan dari Vogue.com, tahun 2011 lalu, label aksesori 'Ivanka Trump Bridal Jewelry' dinyatakan sebagai produk ramah lingkungan. "Produk natural dan ramah lingkungan itu lebih baik untuk digunakan," ucap Ivanka kepada T Magazine tahun 2013.
Kepedulian Ivanka terhadap kesehatan anak sudah diketahui banyak orang. Bob Deans pun berharap, Ivanka dapat memengaruhi Trump untuk melakukan kebijakan yang memberi pengaruh berkurangnya polusi udara, "Jadi keturunan kita nanti tidak mewarisi perubahan iklim yang diakibatkan oleh perlakuan kita selama ini terhadap lingkungan," jelas Bob Deans.
Sebagai anak pertama, banyak publik berharap seorang Ivanka memberi pengaruh kepada Trump untuk lebih peduli dengan isu perubahan iklim. Menurut publik, hanya Ivanka yang bisa mendengarkan harapan masyarakat Amerika khususnya petani yang tengah menghadapi kekeringan dan cuaca panas yang menyengat, belum lagi perubahan iklim yang memberi dampak buruk bagi anak sekolah yang menderita asma di wilayah belahan utara Amerika yang suhunya lebih panas.
