Jika kamu sering bermain Facebook, mungkin di antara kamu sudah ada yang pernah menonton sebuah iklan asal Taiwan yang disebarkan melalui Facebook tentang realita wawancara kerja yang tengah dialami generasi millennial. Iklan berdurasi sekitar 3 menit ini direkam secara diam-diam dan menunjukkan bahwa banyak pimpinan perusahaan dan manajer yang menghakimi pelamar berdasarkan resume yang mereka kirim. Buat kamu yang belum menonton, begini nih ceritanya.
Beberapa pimpinan perusahaan dan manajer tersebut diberi sebuah resume tanpa nama (sebut saja A) dan dimintai pendapat apakah kira-kira mereka akan menerima pelamar tersebut. Mereka berpendapat bahwa A kurang berpengalaman meski memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik. Bahkan, mereka menyatakan bahwa itu bukanlah resume yang baik dan mereka nggak akan menerimanya.
Kemudian, mereka diberi resume milik B berusia 25 tahun dan sudah memiliki pengalaman kerja meski bukan di perusahaan (seperti bekerja di bengkel atau menjadi pelayan di restoran). Tanggapan mereka nggak berbeda jauh dengan resume pertama, karena B nggak memiliki latar belakang pendidikan yang baik (hanya lulusan SMP) dan pekerjaan yang nggak meyakinkan sehingga mereka akan langsung mengabaikan resume tersebut.
Terakhir, mereka diberi beberapa resume milik C yaitu seorang fresh graduate yang menginginkan gaji yang tinggi dan selembar resume lagi milik seseorang berusia 29 tahun yang hanya memiliki satu pengalaman kerja. Mereka langsung menolak karena keberatan melihat gaji yang tinggi dari fresh graduate dan pengalaman yang minim dari pelamar yang usianya mendekati 30 tahun. Ada juga resume yang ditolak karena pengalaman kerja pelamar yang nggak pernah lebih dari 1 bulan dalam 1 perusahaan.
Mereka semua terkejut ketika mengetahui bahwa resume A adalah resume milik seorang sutradara ternama di Taiwan, resume B adalah milik seorang juru masak terkenal dan C adalah resume teman, anak dari teman, bahkan anak mereka. Mereka nggak bisa berkata-kata melihat bahwa tantangan yang generasi muda hadapi dalam mencari pekerjaan sangatlah berat. Mereka pun sadar bahwa mereka terlalu keras dalam menilai, bahkan mereka belum tentu memiliki resume yang baik pada masa mereka masih muda.
Setiap orang memiliki potensi yang terpendam ketika dihadapkan pada situasi tertentu dan potensi tersebut nggak bisa digambarkan hanya melalui resume. Maka dari itu, sebaiknya para pengusaha juga turut mempertimbangkan faktor tersebut diluar pengalaman kerja dan pendidikan.
Gimana Bela, kamu setuju nggak dengan iklan di atas?
BACA JUGA: Ungkap ‘Sisi Gelap’ Interview Bertahap yang Jarang Diketahui Orang Saat Mencari Kerja
