Commuting adalah perjalanan yang rutin dilakukan tiap hari dari tempat tinggal ke tempat kerja atau sebaliknya. Rutinitas ini cenderung membosankan, apalagi saat terjebak macet. Tanpa kamu sadari, lamanya waktu yang kamu habiskan dalam perjalanan sering kali kamu sia-siakan dengan tidur atau mengutuki jalanan dan transportasi yang kamu gunakan. Padahal orang-orang cerdas dan sukses bisa menggunakannya untuk sesuatu yang produktif lho, Bela. Apa saja sih yang mereka lakukan?
1. 
Coba scrolling kontak di smartphone-mu. Adakah teman lama, sahabat, atau keluarga yang sudah jarang kamu hubungi? Commuting adalah waktu yang tepat untuk menghubungi mereka. Selain memelihara ikatan silaturahmi, commuting-mu juga akan terasa lebih menyenangkan karena ada rasa rindu yang tersalurkan.
2. 
Refleksi berbeda dengan melamun ya, Bela! Coba pikirkan tentang pekerjaan yang sedang kamu geluti sekarang, sudahkah itu membuatmu nyaman? Apa yang bisa kamu perbaiki dari hidupmu? Akan jadi seperti apa dirimu lima tahun ke depan? Pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting untuk kamu jawab dan sering kali kamu tidak punya waktu untuk memikirkan jawabannya dengan serius. Kenapa tidak mencoba menjawabnya saat commuting?
3. 
Memanfaatkan perjalananmu untuk sesuatu yang produktif juga akan sangat menguntungkan bagimu. Misalnya dengan membuat perencanaan apa saja yang harus kamu selesaikan hari ini atau bahkan beberapa hari ke depan. Kamu bisa membuat to-do-list dengan memanfaatkan aplikasi di smartphone yang mudah digunakan walaupun sedang berada dalam perjalanan atau commuting.
4. 
Untuk kamu yang commuting menggunakan transportasi umum kenapa tidak mengajak berkenalan orang yang duduk atau berdiri di sampingmu? Paling tidak ajaklah mereka untuk mengobrol basa-basi. Siapa tahu kamu bisa membangun networking yang kuat dari kebiasaan ini. Takut dihipnotis atau terkena tindakan jahat lainnya? Bela, kamu harus lebih positive thinking, kita memang harus berhati-hati namun jangan menaruh curiga yang berlebihan. Ingat, budaya masyarakat kita sebenarnya adalah saling beramah-tamah, bukan individualisme.
5. 
Kamu yang sering tergoda membuka Instagram, Path, dan media sosial lainnya saat jam kerja sepertinya harus segera mengakhiri kebiasaan buruk itu. Karena sebenarnya kamu memiliki waktu yang lebih tepat untuk upload foto atau stalking media sosial, yaitu saat commuting. Daripada bengong dan ngantuk saat terjebak macet, buka saja media sosialmu dan puaskan dirimu untuk bermain di dunia maya.
6. 
Tak hanya membaca buku yang menarik saja, kamu yang kurang suka membaca mungkin bisa mulai melirik audio books maupun podcast. Walaupun belum populer di Indonesia, podcast sebenarnya cukup menarik dan kamu pun bisa memilih topik-topik sesuai dengan minatmu. Kamu bisa sekalian belajar listening untuk meningkatkan skor TOEFL atau IELTS. Podcast gratis bisa kamu akses di berbagai macam laman dan mayoritas menggunakan Bahasa Inggris.
7. 
Saat commuting? Bisa kok! Ada banyak gerakan yoga yang diam-diam bisa kamu lakukan saat commuting. Salah satu contoh gerakan termudah adalah berdiri atau duduk dengan tegak untuk meluruskan tulang punggung. Dan masih banyak gerakan ringan lainnya yang sebenarnya bisa kamu lakukan dalam posisi duduk maupun berdiri tanpa memerlukan banyak ruang untuk bergerak. Jika keadaan tidak mendukung, kamu tetap bisa melakukan meditasi sebagai pengganti olahraga. Berani coba?
8. 
Jika memang kamu sedang lelah atau stres, manfaatkan saja waktu commuting untuk tidur dan bersantai. Kamu bisa mendengarkan musik, radio, atau bermain game. Lupakan sejenak pekerjaan kantor yang menumpuk dan luapkan semua kejenuhanmu saat commuting.
Apa pun kendaraan yang kamu gunakan untuk commuting, memanfaatkannya untuk kegiatan yang produktif memang penting. Entah itu kendaraan pribadi atau transportasi umum, bersepeda atau berjalan kaki. Tapi ingat Bela, mengutamakan keselamatan jauh lebih penting. Tetap fokus pada keselamatan perjalananmu!
