Tahun lalu, film yang menjadi box office di 2017 semuanya dibintangi secara utama oleh aktris, yaitu Star Wars: The Last Jedi, Wonder Woman, dan Beauty and the Beast. Ketiganya seakan menandakan kalau representasi perempuan di dunia Hollywood semakin meningkat. Namun sayangnya, fakta di baliknya justru mengatakan hal lain.
superherohype.comMelansir dari Mashable, partisipasi wanita dalam dunia perfilman, terutama di belakang layar hanya sedikit dari yang diperkirakan. Berdasarkan penelitian Celluloid Ceiling dari San Diego State University's Center for the Study of Women in Television and Film, hanya 18% dari keseluruhan divisi (sutradara, penulis, produser, produser eksekutif, editor, dan sinematografer) di balik film terkenal yang merupakan perempuan. Angka itu sama seperti jumlah yang disurvei pada tahun 1998. Artinya dalam dua dekade, jumlah partisipasi perempuan sama sekali nggak berubah.
mashable.comDari 250 film, hanya 11% yang disutradari oleh perempuan, termasuk Greta Gerwig dan Patty Jenkins. Disusul 25% yang diproduseri oleh wanita, diikuti 19% untuk produser eksekutif, 16% untuk editor, 11% untuk penulis, dan 4% untuk sinematografer. Pada bagian komposer pun, hanya 3% keterlibatan wanita dari sebanyak film itu di tahun 2017.
mashable.comDalam tim penata suara? Pada tahun 2017, hanya 8% wanita yang mengarahkan sound editor di film-film terkenal, dan 5% yang menjadi sound designers. Namun selebihnya, sebanyak 92% film nggak memiliki tim wanita yang mengarahkan sound editors, dan 96% film nggak memiliki anggota sound designer wanita.
Apa artinya ini? Meski 2017 merupakan tahun bagi film-film berbintang utama wanita, namun dunia di balik layar Hollywood masih kekurangan partisipasi mereka. Rey, Belle, maupun Diana, hanya awal dari majunya peran wanita di Hollywood. Kamu harus melanjutkannya, Bela!
Jika tertarik berkarier di dunia perfilman, kamu perlu men-set cita-citamu sampai Hollywood agar bisa dan menjadi salah satu wanita yang bisa sukses dalam bidang ini.
