Inilah Penyebab Generasi Muda Terobsesi dengan Kesempurnaan

Siapa yang begini?

Inilah Penyebab Generasi Muda Terobsesi dengan Kesempurnaan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kehidupan generasi muda saat ini sedang diperhatikan. Baik itu dalam urusan pendidikan, karier, hingga pergaulan. Menurut penelitian yang terbit di Psychological Bulletin, memaparkan bahwa generasi muda suka dengan kesempurnaan. Terbagi atas tiga bagian yaitu, ego diri sendiri, tekanan sosial, dan punya standar yang tinggi terhadap orang lain.

Mengapa bisa seperti ini ya? Simak penyebabnya.

1. Menekan diri sendiri

photo-1444401045234-4a2ab1f645c0-09267900eaed092db911fa3840fa4111.jpgunsplash.com/Brooke Cagle

Generasi muda tentunya merasa bahwa mereka akan selalu dibandingkan oleh generasi yang sebelumnya. Generasi yang baru belajar mandiri dan mencapai sukses ini juga merasa khawatir jika dirinya tidak mencapai apa yang diinginkan. Melihat seniornya sudah sukses dan menikmati hasil, generasi ini sedang bersikap disiplin terhadap dirinya, walaupun diiringi dengan bersenang-senang. Apalagi kalau mereka terkena anggapan bahwa kehidupan yang sekarang lebih mudah yang nyaman dari generasi yang sebelumnya. Ini merupakan salah satu sindirian yang paling sering disampaikan. Rasa yang seperti ini membuat generasi muda ingin melampaui generasi terdahulu dan menjadi panutan. Dampaknya mereka ingin segalanya sempurna dan berjalan lancar. Terlalu bersikap seperti juga menjadi salah satu faktor generasi muda rentan stres.

2. Sosial media memengaruhi

photo-1496595351388-d74ec2c9c9cc-9732cb3a9e64702506166ab168524fbe.jpgunsplash.com/Yoann Boyer

Tumbuh dengan media sosial yang beragam membuat generasi muda tidak mau ketinggalan. Segala jenis media sosial pernah dicoba. Ketika terjadi pergeseran fungsi media sosial, dampaknya juga mengubah pola pikir dan pandangan generasi muda. Misalnya, ketika media sosial hanya digunakan sebagai wadah berbagi momen dengan orang terdekat, kemudian berubah menjadi lahan bisnis dan berita. Belum lagi saat ini banyak persaingan melalui media sosial. Generasi ini memang sedang sering tampil di media sosial dan tidak mau ketinggalan gaul. Walaupun tidak terang-terangan bersaing, tapi generasi ini seakan bersaing satu sama lain. Bersaing menunjukkan kesuksesannya atau pencapaiannya agar mendapatkan pengakuan sosial. Kalau kamu merasakan keresahan yang seperti ini, ada baiknya kamu atur ulang pemakaian dan detox media sosial.

3. Susah menerima hal yang terjadi

photo-1486496318305-cd3b4c387428-a9c382de459ca106de95d1f13486431e.jpgunsplash.com/Tanja Heffner

Adanya dua faktor yang sebelumnya generasi muda akan lebih sulit untuk menerima kenyataan. Padahal kamu harus belajar menerima kenyataan yang kurang sesuai sebagai salah satu bentuk adaptasi. Kejadian yang tidak diharapkan, spontan, dan membuat emosional kalau diterima dengan baik bukan menjadi suatu masalah yang besar. Ada baiknya kamu mulai mempersiapkan diri dan mental untuk berdapan dengan hal-hal yang seperti ini. Tidak ada orang yang sempurna, kamu hanya berlu belajar, menjalani hari seperti biasa dan tidak berkespektasi terlalu tinggi. Kamu juga perlu menyayangi diri sendiri daripada harus melihat orang lain seolah punya sisi yang sempurna. Kurangi juga kegiatan kurang perlu yang memakan banyak waktu. Isi dengan kegiatan yang positif.

Generasi muda tergolong unik, dari luar terkesan santai dan menikmati hidup. Nyatanya, ada beberapa yang harus dipikir dan dijalani serius demi masa depan.

BACA JUGA : Yuk, Belajar Hidup Sederhana dengan 3 Tips Ini

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here