Begini Sakit Hatinya Perempuan Melihat Kasus Sejoli Diarak dan Ditelanjangi Warga Cikupa

Para pelaku merasa paling suci

Begini Sakit Hatinya Perempuan Melihat Kasus Sejoli Diarak dan Ditelanjangi Warga Cikupa

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Masih teringat jelas kan bagaimana aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga Cikupa terhadap pasangan yang mereka tuduh bertindak mesum? Tentu sebagai perempuan, nafas saya langsung berubah panas ketika melihat video tersebut beredar. Apalagi sang warga yang merasa suci itu dengan teganya menelanjangi kedua pasangan tersebut. Bahkan mereka sampai merekam kejadian penelanjangan yang memperlihatkan bagian tubuh sang perempuan terlihat jelas, ya saya sangat marah melihat video tersebut! Di mata saya sebagai perempuan, tentu yang bertindak keji adalah sang pelaku yang main hakim sendiri, apalagi para pelaku adalah kaum pria! Mereka sama saja dengan pria hidung belang yang ingin menikmati tubuh perempuan dengan memanfaatkan momen (apalagi sampai direkam!) .

photo-1501472393568-6d98729ac121-1cea6329ee7d431971045830f74f1896.jpgunsplash.com
 

Melansir Kompas.com, Peneliti dari Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Maidina Rahmawati mengatakan, "Apa yang dilakukan oleh warga Cikupa tersebut telah melanggar hak atas privasi pasangan yang bersangkutan, dan dilakukan tanpa hak dan wewenang apapun. Padahal diketahui tidak ada perbuatan apapun terkait dengan kesusilaan yang dilakukan oleh pasangan tersebut," ujar Maidina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/11/2017).

Tentu saya sangat setuju dengan pernyataan Maidinia Rahmawati tersebut, apalagi sebagai seorang perempuan, saya sangat berharap jika para pria yang main hakim sendiri tersebut juga harus merasakan tindak pidana di balik jeruji penjara, mengingat pada Pasal 282 ayat (1) KUHP dan Pasal 35 UU Pornografi tentang menjadikan orang lain objek atau model yang bermuatan pornografi adalah masuk dalam tindak pidana kesusilaan di depan umum, sayangnya menurut Maidinia  penerapan kedua pasal itu berpotensi menyerang balik korban .Padahal hal ini tak akan terjadi jika tak ada warga yang main hakim sendiri dan main sembarang merekam video. 

6210-9d018cd1eda8a1c645b3522967705740.jpgalohal.com
 

Sayangnya, para pria yang main hakim sendiri tersebut hanya mengikuti ego mereka masing-masing, Bela. Jika memang misinya untuk menegur pasangan tersebut, bukankah ada cara yang lebih bermoral dibanding dengan cara yang telah mereka lakukan dengan menelanjangi kedua pasangan tersebut? Sebagai perempuan, saya sangat yakin masih banyak pria yang bermoral tidak menyetujui cara ini, namun banyak juga pria yang bisa menyalah gunakan video tersebut untuk memuaskan libido mereka dengan melihat tubuh sang perempuan yang ditelanjangi terlihat jelas tanpa disensor. 

Ditambah lagi, video tersebut viral! Kejadian ini tentu mengingatkan saya dengan tindakan aneh seorang perempuan asal Cubatao, Brasil yang mengarak wanita selingkuhan suaminya pada Februari 2017 lalu. Parahnya lagi, sang istri yang sakit hati ini mengarak wanita tersebut dengan menelanjangi wanita selingkuhan suaminya dan menggunting rambutnya. Video ini pun viral di media sosial, lalu apakah para pria yang main hakim sendiri di Cikupa tersebut termasuk salah satu warganet yang pernah melihat video asal Brasil tersebut? Lalu tanpa mereka sadari mencontoh cara yang dilakukan sang istri yang sakit hati tersebut?

Jika ya, sayangnya mereka tak menyadari bahwa faktanya kejadian tersebut memicu penyelidikan polisi setelah video kekerasan menyebar di media sosial, dan akhirnya polisi menangkap wanita yang menyerang korban dan pelaku terancam hukuman penjara hingga sepuluh tahun jika terbukti bersalah. Dan sang pelaku akhirnya ditahan karena tindak asusila, melakukan fitnah, kejahatan intoleransi, kekerasan terhadap perempuan, hingga penganiayaan.

photo-1474901879171-d6f34b3a99b0-4f2be99b28bf015c78f90b4585245144.jpgunsplash.com
 

Jika memang para pria main hakim sendiri asal Cikupa tersebut melakukan tindakan asusila terhadap para pasangan yang mereka tuduh melakukan kegiatan mesum tanpa terinspirasi dari kejadian di Brasil tersebut, seharusnya mereka juga lebih melek terhadap hukum dan memiliki pemikiran jernih dan menjunjung tinggi moralitas. Apalagi menurut Kompol Wiwin Setiawan seperti yang telah dilansir Viva News, kedua pasangan tersebut tidak bertindak mesum. "Jadi, RN dan MA ini sedang di dalam, RN ini sedang memberikan nasi pada MA. Namun, tiba-tiba datang sekelompok warga yang menggerebek kontrakan tersebut. Mereka pun langsung membawa pasangan kekasih tersebut dan menuduh mereka melakukan mesum. Sebetulnya, di sini ada kesalahpahaman karena nyatanya mereka tidak mesum. Diketahui pula, warga melakukan penggerebekan itu hingga main hakim sendiri karena ada laporan warga kepada jajaran setempat bahwa ada tindakan mesum," katanya.

Dari kejadian ini, kita harus ambil pelajaran kalau apa yang ada di dalam pikiran kita tentang seseorang itu belum tentu benar, Bela. Jadi jangan mudah judging orang lain tanpa kita mengenalnya, apalagi sampai memfitnah dan melakukan tindakan yang dilakukan pria asal Cikupa ini. Kalian tahu kan tindakan seperti ini bisa memberikan rasa trauma berkepanjangan? Ya, sang perempuan yang menjadi korban para pria yang main hakim sendiri itu juga kini mengalami rasa trauma. Semoga hukum Indonesia bertindak adil dan melindungi hak perempuan ya Bela.

"Human rights are women's rights, and women's rights are human rights."​

 

BACA JUGA: Jangan Mau Dicap Tukang Gosip, Ini Topik Pembicaraan yang Perlu Dihindari di Kantor

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here