Film Crazy Rich Asians memang menyita banyak perhatian penonton sejak pertama kali rilis. Bukan hanya menyajikan kehidupan masyarakat kelas atas yang super mewah, tetapi juga menampilkan set lokasi yang menakjubkan.
Melalui film tersebut, kita akan dibawa melihat mewahnya pesawat kelas satu dengan beragam fasilitasnya. Siapa sangka set film tersebut dibuat oleh alumni Intitut Teknologi Bandung, Teddy Setiawan Kho. Pria asal Cirebon ini tergabung dalam kru film yang rutin memproduksi film box office berskala internasional.
Bukan hanya Crazy Rich Asians, pria yang akrab disapa Ted Kho ini juga menjadi sosok paling berpengaruh dalam deretan film Hollywood ini. Apa saja?
1. 1965
Film yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat Singapura mencapai kemerdekaannya. Bukan hanya menampilkan wajah Singapura di tahun 1965, film ini juga memperlihatkan bagaimana masyarakat Singapura saat itu dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan ras, bahasa dan agama. Melalui tangan kreatifnya, Ted Kho berhasil menyajikan kesan kuno tahun 60-an melalui pemilihan warna, properti dan perlengkapan lainnya dalam set lokasi film ini.
2. Lost in Pacific
Film selanjutnya yang pernah digarap oleh Ted Kho dan tim adalah Lost in Pacific. Film produksi Malaysia ini mengambil latar di sebuah pulau terpencil di tengah lautan Samudera Pasifik. Bukan hanya menampilkan hutan belantara di mana para tokoh tersesat dan bertemu hewan buas, namun set lokasi juga sebagian besar diambil di dalam sebuah kapal pesiar nan mewah. Tertata dengan apik dan cantik, Ted Kho berhasil membuat kabin kapal terlihat nyata dan nyaman sesuai dengan konsep film tersebut.
3. Beyond the Skyline
4. Crazy Rich Asians
Terbaru dan membuat namanya kian dibicarakan adalah karya Ted Kho dalam film Crazy Rich Asians. Berkat bantuan tim serta arahan dari sang sutradara maupun produser, Ted Kho berhasil membuat kabin pesawat terbang kelas satu lengkap dengan bar di bagian depannya.
Bagian film lain yang juga menarik perhatian dari film ini adalah lokasi resepsi pernikahan yang mengangkat tema alam dengan padi-padi dan air mengalir tepat di tengah gereja. Ted Kho mengaku membuat konsep dan mendekor gereja untuk scene pernikahan tersebut adalah yang tersulit lantaran waktu yang sedikit dengan banyak detail yang harus dikerjakan.