Monita Tahalea: "Semua Perempuan Cantik dan Punya Potensi" #BanggaJadiPerempuan

Sejauh apa rasa bangga Monita sebagai perempuan?

Monita Tahalea: "Semua Perempuan Cantik dan Punya Potensi" #BanggaJadiPerempuan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Perempuan jebolan ajang Indonesian Idol musim ke-2 ini telah menginspirasi label makeup Make Over untuk mengadakan kampanye #AllEyesOnYou, sebuah kampanye untuk mengajak perempuan Indonesia berani mengekspresikan dirinya. Sebagai penyanyi dan penulis lagu, perempuan bernama lengkap Monita Angelica Maharani Tahalea ini tahu bahwa perjalanan karier yang sedang dia tempuh itu nggak mudah, apalagi ketika dia memilih untuk berkarier di jalur independen.
 
Monita mengaku bahwa karya-karya mendapat respons yang menyentuh dari pendengar, bahkan ada seseorang yang PDKT dengan gebetannya (sekarang sudah jadi pasangan suami-istri) pakai lagu-lagunya. Pribadinya yang ramah dan murah senyum membuat Popbela ingin mengenal lebih dekat dengan Monita. Seperti apa ya pandangan Monita tentang kesuksesan dan jati dirinya sebagai perempuan? Yuk, simak hasil wawancaranya.

1-9d843e4c91bcf921bc2a4557036fe2b1.jpg
 

"Setiap orang punya cara yang berbeda. Kalau aku biasanya butuh waktu sendiri, tapi jangan kelamaan karena nanti suka mikir aneh-aneh dan pikiran jadi tenggelam dalam masalah atau kejatuhan yang dialami. Setelah menenangkan diri, aku ingat-ingat lagi tentang perjalananku hingga sampai di titik ini dan lihat ke depan. Aku nggak lupa mengucap syukur dan tetap berusaha. Aku yakin bahwa kegagalan itu nggak berlangsung selamanya kalau kita memilih untuk bangkit. Ketika aku ada masalah, biasanya aku curahkan dalam bentuk tulisan. Kalaupun mau cerita ke orang lain, aku akan cari orang yang benar-benar membuat aku nyaman dan aku percaya. Misal ada masalah dalam keluarga, selain aku tulis aku juga cerita ke sahabat terdekat. Justru aku akan cerita ke keluarga ketika masalah itu sudah lewat, karena kalau bicara saat masalah itu terjadi, takutnya malah ribut dan pakai emosi. Setelah menulis, aku langsung merasa lega dan berpikir kalau masalah yang aku alami nggak seberat itu. Apapun itu, mau masalah, rasa bersalah, atau hal yang nggak orang lain tahu tentang diri kita, kalau sudah diekspresikan itu rasanya kita menjadi orang yang bebas. Aku yakin kalau kita bisa mengubah sesuatu yang buruk atau masalah menjadi sesuatu yang baik kalau kita mau bangkit."

2-5d39fd7485d284bf9de25a3b29b4d907.jpg
 
"Aku agak sulit menilai suatu hal itu sukses atau nggak. Aku lebih suka kata ‘excellence’. Excellence itu berarti kita sudah melakukan sesuatu semaksimal mungkin dan nggak ada yang kita sesali. Sesederhana kita datang on time, itu menurutku sudah sukses. Kita menghargai waktu orang, menghargai waktu sendiri, menghargai apa yang kita lakukan, bangkit dari kegagalan itu sudah sebuah kesuksesan."
 
3-8069c5a661dee4d24d750956f4f92891.jpg
 

"Aku belajar bahwa pada akhirnya semua akan berlalu. Kesuksesan, kejayaan, kegagalan, itu akan berlalu karena ada musimnya. Jangan terpaku pada suatu hal. Selama matahari masih terbit, kita masih punya harapan dan tujuan di dunia ini. Jadi kadang ketika aku membandingkan diri dengan orang lain, aku berpikir bahwa aku nggak bisa membandingkan perjalanan hidupku dengan orang lain. Sebenarnya setiap hari kita mempelajari hal-hal baru. Walau ada orang yang mengalami hal yang sama dengan kita, tapi perjalanan hidup masing-masing kan berbeda. Jadi itu yang aku syukuri, setiap hari ada hal yang bisa kita ambil selama kita diberi napas oleh Tuhan."

4-3ece7c8e90dc810b4ffd008af03b4476.jpg
 

"Pernah dulu aku selalu mau ambil kuliah psikologi tapi orangtua mau aku ambil jurusan lain. Setelah lulus SMA kan aku ikut Indonesian Idol, jadi aku harus tunda 1 tahun kuliah. Ketika sudah waktunya kuliah, yang tadinya mau ambil jurusan psikologi jadi malah kacau, pikirannya yang penting kuliah dan tamat S1. Saat itu yang sedang tren jurusan Desain Komunikasi Visual, jadi aku ambil itu karena berpikir bahwa lapangan pekerjaan akan lebih luas, bukan sesuai dengan passion. Puji Tuhan aku sudah lulus. Tapi sampai sekarang ada penyesalan, kenapa dulu aku nggak ambil kuliah psikologi dan menjalani hal yang benar-benar aku mau. Tapi aku dapat sebuah hiburan dari perjalanan karierku sebagai penyanyi. Ketika aku menulis lagu, aku bisa mengobrol sama orang lain secara personal. Ada orang yang cerita ke aku, dia mengalami apa saja setelah mendengar laguku dan menurutku mendengarkan cerita mereka itu hampir mirip dengan apa yang psikolog atau psikiater alami. Aku jadi berpikir, ternyata menulis lagu itu bisa dijadikan terapi, sebagai teman untuk orang yang nggak kita kenal. Dulu, aku mau jadi pramugari supaya bisa keliling dunia. Tapi dengan menjadi penyanyi, aku bisa pergi ke banyak tempat. Aku nggak kesampaian jadi psikolog, tapi dengan menjadi penyanyi, aku bisa jadi teman cerita orang-orang yang nggak aku kenal."

5-2bfb8b4828273f17a916d04e58bff3d1.jpg
 

"Banyak banget. Aku menyanyi mengambil jalur independen, berarti dari segi materi, pengerjaan sampai tim promosi, semuanya mandiri. Jauh beda kalau aku ikut label. Tantangan yang paling berat adalah diriku sendiri. Aku harus menghadapi diri sendiri, pemikiran-pemikiran seperti ‘Karyaku sudah cukup bagus belum, ya?’ I overthink too much. Sampai ada satu kutipan yang aku suka banget dari Joyce Meyer, ‘If you can’t win the battle of mind, you can’t win all kinds of battle in the world’."

6-9c8efaaea07b9d35fc83df5a64b10c85.jpg
 

"Aku bangga banget jadi perempuan. Pertama, itu anugerah. Bagiku, perempuan itu sebenarnya lebih kuat. Lebih kuat bukan berarti dia bisa segalanya, tapi mereka bisa berdiri di belakang orang lain. Perempuanlah yang menjadi pendukungnya. Aku lebih banyak lihat dari ibuku. Dia yang mendidik anak-anak, dia mengatur semuanya, dia yang membuat anak-anaknya belajar disiplin, dia mendedikasikan hidupnya untuk anak-anaknya. Tapi ketika orang lain melihat anak-anaknya, maka yang disebut pertama kali adalah nama ayahku. Padahal ada seseorang yang berdiri di belakangnya. Aku belum pernah melahirkan tapi mendengar cerita dari orang-orang sudah pernah, jadi lebih kagum kalau perempuan ternyata sekuat itu. Kalau bicara tentang diri sendiri, aku di usia yang ke-29 tahun ini bangga banget jadi perempuan karena aku belajar banyak hal. Aku harus jadi orang yang humble tapi juga mandiri, kita berani tapi nggak galak, itu semua kan nggak gampang."

7-f5392d1348bf4651dc1c7e401eeabc11.jpg
 

"Kenapa aku senang banget bisa berada di sini, bersama teman-teman dari Make Over karena aku dari dulu nggak pernah menyangka kalau aku bisa menjadi muse bersama 3 temanku yang lain apalagi berhubungan dengan makeup. Aku nggak merasa bahwa wajahku photogenic atau seperti model. Tapi tagline Make Over kan Beauty Beyond Rules, itu mematahkan segala macam konsep standar kecantikan. Dan hal terpenting yang perlu diingat oleh semua perempuan Indonesia itu, daripada kita sibuk lihat kanan-kiri, bersaing satu sama lain, lebih baik kita semua berpegangan tangan. Semuanya cantik dan punya potensi. Ketika kita tengah meraih mimpi, kita bantu orang lain juga untuk meraih mimpi mereka."

8-2f742131fcf217f960d65ca7ee388c65.jpg
 

"Karena aku tidur berdua dengan adik aku, jadi aku biasanya ngecek adikku, dia sudah bangun atau masih tidur. Setelah ngecek, aku bersyukur sebentar lalu cek handphone. Selama tidur biasanya handphone aku silent."

9-ddd036a1baf26abbeab5546aa8b1745d.jpg
 

"Aku lebih suka menggambarkan diriku dalam bentuk kiasan. Senja, hujan, pelangi. Semua berhubungan dengan alam karena semakin sering aku melihat 3 hal itu, aku semakin sering aku ingat yang menciptakan. Ketika aku melihat senja, aku merasa seolah Tuhan membuat senja khusus untuk aku. Kadang kita merasa Tuhan itu jauh banget apalagi kalau kita ada di dalam masa sulit. Tapi ketika kita lagi duduk-duduk dan ada senja, rasanya dekat banget. Dekat kalau kita mau dan memilih untuk melihat. Nggak ada yang bisa membuat pelangi selain Tuhan. Ketika lihat pelangi, aku jadi sadar bahwa dia dekat, everything is gonna be alright. Melihat ke depan, selama matahari terbit kita masih punya alasan untuk ada di sini. Itulah yang bikin aku terus melangkah."

BACA JUGA: Rinni Wulandari: "Perempuan Harus Bertahan dengan Hidupnya Sendiri" #BanggaJadiPerempuan

 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here