Demi Generasi Muda, 7 Negara Ini Terapkan Sistem Pendidikan yang Keren!

Bisa nggak ya Indonesia seperti itu?

Demi Generasi Muda, 7 Negara Ini Terapkan Sistem Pendidikan yang Keren!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bicara masalah pendidikan, setiap negara punya sistem dan metode tertentu tentang bagaimana mendidik para generasi muda. Sebuah tantangan tersendiri ketika para pendidik atau guru dan sekolah menghadapi masalah murid-muridnya yang begitu beragam. Namun apakah sistem di Indonesia ini sama dengan di negara lain? Kira-kira gimana ya mereka mengatasi masalah yang terjadi dengan anak didiknya? Yuk, simak sama-sama!

finlandia-b8451423f5cf9396a6b38f963f51b9d7.jpg

Mungkin kamu pernah mendengar berita bahwa sistem pendidikan di Finlandia adalah sistem pendidikan terbaik di dunia. Anak-anak di Finlandia nggak menerima pendidikan formal sebelum usianya mencapai 7 tahun. Setelah itu, mereka akan masuk sekolah tanpa ujian dan PR selama 6 tahun pertama, atau hingga setara dengan usia anak kelas 1 SMP. Sistem belajar juga nggak dibeda-bedakan antara anak-anak cerdas (kalau disini disebut kelas unggulan) dan anak dengan kecerdasan yang biasa. Finlandia menekan persaingan antarmurid sehingga mereka bisa belajar dengan senang. Hasilnya, banyak dari mereka yang meraih prestasi gemilang di beberapa bidang studi.

2-205754cbabd80162fe9c27346af4c99a.jpg

Akhir-akhir ini, penelitian menyatakan bahwa banyak murid yang sulit fokus di sekolah karena merasa mengantuk. Maka dari itu, beberapa sekolah di London mulai mengadakan peraturan untuk mengizinkan murid mereka tidur di sekolah selama 25-30 menit. Hal serupa juga mulai diimplementasikan di Kanada, lho. Penelitian membuktikan bahwa tidur di siang hari bisa menambah fokus murid dan lebih aktif dalam menjawab pertanyaan. Bahkan, daya serap otak terhadap materi pelajaran juga meningkat jika para murid diberi kesempatan untuk tidur.

3-58bb8aaed70e15de3bc0bc39c974b9d9.jpg

Stereotip bahwa orang Tionghoa pandai berhitung sudah melekat di masyarakat kita. Hal itu disebabkan karena sistem pendidikan dan lingkungan yang menuntut anak-anak untuk mencapai nilai akademik yang bagus di sekolah. Matematika adalah salah satu pelajaran penting untuk mencapai peringkat tinggi, maka dari itu setiap anak harus terbiasa dan merasa nyaman saat berhadapan dengan soal-soal hitungan. Para pengajar di sana juga memberikan teknik khusus yang membuat logika mereka lebih mudah menghitung angka. Dalam seminggu, setiap murid bisa menghabiskan waktu sekitar 15 jam untuk belajar matematika.

4-4c5672ec1fe5c4634491088c364444b3.jpg

Mungkin adik-adik kamu harus sekolah ke Belanda kalau dia nggak bisa lepas dari gadget-nya. Di sana, terdapat beberapa sekolah yang mengganti buku pelajaran dan papan tulis dengan gadget! Menurut sekolah di sana, gadget bukanlah sebuah gangguan untuk metode pembelajaran. Justru, mereka sengaja menghadirkan alat canggih seperti iPad demi menyiapkan para anak didiknya pada teknologi dan sistem belajar yang modern. Orang tua murid bisa memantau apa yang anak mereka lakukan di sekolah melalui gadget. Nggak hanya itu, beberapa pelajaran juga diadakan secara virtual.

6-692ab9b83f7bc28414310f8b391f5eef.jpg

Salah satu alasan Jepang menjadi salah satu negara maju di dunia karena sistem pendidikannya yang baik. Nggak jauh berbeda dengan Tiongkok, Jepang mengedepankan prestasi dari masing-masing murid. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Hal itu ditanamkan sejak kecil supaya mereka bisa bersaing dengan negara luar, terutama negara Barat. Belajar di TK merupakan tahap paling penting dalam pertumbuhan otak anak. Hal itu juga didukung oleh penelitian bahwa 99% anak yang mengawali pendidikan di TK lebih cerdas ketimbang anak yang nggak bersekolah di TK.

7-a9f9768a2c3660283f437695c53ed3aa.jpg

Jenjang pendidikan di Jerman sedikit mirip dengan jenjang pendidikan di Indonesia. Namun, anak SD baru mengenal ujian saat mereka duduk di kelas 4. Setelah lulus SD, murid akan pindah ke salah satu dari 3 jenis sekolah menengah berdasarkan kemampuan mereka. Rata-rata, sekolah punya peringkat yang sama sehingga sistem akreditasi nggak berlaku. Keluarga di sana hanya perlu mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan di perguruan tinggi.

5-d09f054ca07b537314614bda3652b516.jpg

Sebuah organisasi bernama Barefoot College memberikan pendidikan untuk anak-anak di daerah miskin di negara-negara terbelakang yang umumnya masih membutuhkan air bersih dan listrik. Sekolah ini diadakan pada sore hari karena anak-anak banyak yang bekerja di siang hari. Tenaga pendidik berasal dari warga desa itu sendiri. Meski konsepnya berbeda dengan sistem belajar negara maju dan berkembang, namun mereka menegaskan bahwa pendidikan dan buta huruf adalah dua hal yang berbeda. Siapapun bisa mengajar, baik yang buta atau melek huruf, karena pendidikan bukan hanya baca tulis tapi juga berbagi kebudayaan, etika, tradisi dan pengalaman.

Nah menurut kamu, apa ya yang perlu diperbaiki dari sistem pendidikan di Indonesia sekarang?

 

BACA JUGA: 3 Fakta Menarik dari Malala Yousafzai yang Menjadikannya Perempuan Hebat

 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here