Seringkali kamu menemui orang yang dianggap bermuka dua. Zaman sekarang hal tersebut bisa dikatakan sudah biasa dan wajar terjadi. Tapi, kalau kamu menemuinya di kantor tentu akan lain lagi permasalahannya. Ia bisa saja membuat suatu kondisi agar tujuannya tercapai. Biar kamu tahu, simak yuk apa saja tanda-tanda orang yang seperti ini.
Pada awalnya ia tidak menyalahkan apapun yang terjadi mengenai keputusan baru dan terlihat menjalankan tugasnya dengan baik. Tapi ketika sesuatu terjadi, ia seperti menyalahkan orang lain dengan alasan yang tidak masuk diakal, padahal ia pun juga melakukan kesalahan di dalamnya. Intinya, ia merasa kesalahan itu berasal dari orang lain tapi ia seolah sendirian menanggung akibatnya. Kalau kamu bertemu dengan teman kerja yang seperti ini, tidak ada ruginya kamu berpikir dua kali apa yang sebenarnya terjadi.
Walaupun memasang sikap netral, ia senang sekali melontarkan kata-kata yang mengintimidasi dan mencari pembenaran. Kalau sudah seperti itu ia siap menyalahkan orang lain, walaupun tidak ketara. Kalau kamu adalah orang yang sensitif pasti akan merasa bersalah. Ia berusaha menenangkanmu, dibaliknya ia senang dan merasa aman karena bukan ia yang disalahkan. Dan, ia tega melimpahkan segala sesuatu yang kurang menyenangkan kepadamu. Yang bisa kamu lakukan adalah bersikap kuat dan ingat bahwa kamu juga harus sukses.
Orang yang seperti ini bisa termasuk ke dalam golongan yang kompetitif. Ia tidak setengah-setengah untuk mencari kelemahan orang yang dianggap lawannya. Setelah tahu, ia pun tidak segan untuk menggunakan kelemahan orang lain sebagai alat agar dirinya lebih unggul. Ia bisa menjadi pribadi yang menyenangkan di depanmu dengan harapan kamu menceritakan keresahanmu. Ia juga bisa memberikan saran ini dan itu kepadamu tanpa mendukung atau membuat dirimu semakin baik. Kalau sudah pernah kena sekali dengan yang seperti ini, hindari untuk menceritakan hal sensitif dan pribadi dengannya.
Setiap orang pasti membutuhkan pertolongan kalau sedang mengalami kesulitan. Sebagai teman kerja yang bisa tentu saja kamu ingin menolong. Akan tetapi kalau teman kerjamu suka memanipulasi keadaan bisa saja ia memanfaatkanmu. Kalau dia melakukan hal ini, kamu bisa melihat dengan banyaknya keluhan, helaan nafas, dan gerutuan. Tetap kerjakan pekerjaanmu dengan baik dan katakan terus terang kalau misalnya kamu tidak bisa membantunya. Karena apa yang diperbuatnya ini bisa jadi sengaja untuk menurunkan performamu yang sudah baik di kantor.
Poin ini sebenarnya bukanlah urusanmu. Tapi, memang inilah alasan utama mereka melakukan manipulasi ini. Selalu merasa tidak nyaman ketika teman kerja yang lain bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ia selalu akan mendekati orang yang dinilai punyai kemampuan lebih. Bukannya mau bersaing, melainkan sebagai pendengar mengenai keresahan-keresahannya yang kurang penting. Dan keempat poin yang sebelumnya akan ia jalankan. Disisi lain, ia juga merasa bahwa persoalan yang dihadapinya lebih genting daripada yang lain.
Wajib berhati-hati kalau kamu bertemu dengan teman kerja yang seperti ini.
