Selain belajar di dalam kelas, kamu perlu mencoba untuk mencari kegiatan yang mampu membuat dirimu berkembang. Karena tidak semua hal bisa kamu dapatkan dengan hanya belajar di dalam kelas. Kamu harus tahu dunia luar agar kamu dapat bersaing dengan mereka di dunia kerja nantinya. Sangat disayangkan bila selama kuliah kamu tidak mendapatkan softskill ini untuk menunjangmu bersaing dengan ribuan orang lainnya di dunia kerja. Softskill ini sangat penting untuk menunjangmu berkarier. Apa sajakah itu? Mari simak.
Di kelas mungkin kita dilatih untuk percaya diri dalam berbicara melalui presentasi individu atau kelompok setiap harinya. Tapi pada kenyataannya presentasi di kelas tidak terlalu sering dilakukan. Banyak pula mahasiswa yang hanya berdiam diri dan membiarkan teman kelompoknya yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kalau begitu kuliah bertahun-tahun pun tidak akan bisa membuatmu menjadi pembicara yang baik. Mereka yang tidak berani berbicara di depan umum akan kesulitan dalam dunia kerja. Makanya, sebagai mahasiswa kamu harus bergabung dalam organisasi agar kamu dapat mengembangkan bakat bicaramu di depan umum.
Memang tidak salah bila kamu nongkrong setelah kuliah. Justru ini adalah waktu krusial untuk mencari teman dan koneksi sebanyak-banyaknya, sambil mencari jati diri. Jadwal kuliah tidak sepadat seperti jadwal sekolah dulu. SKS bahkan bisa kamu pilih sendiri, ikut organisasi juga pilihanmu, nongkrong juga kemauanmu. Dengan sebanyak aktivitas yang kamu ikuti di dunia perkuliahan menuntutmu untuk pandai membagi waktu. Softskill yang kamu dapat dari membagi waktu di tengah banyaknya kesibukanmu adalah manajemen waktu. Manajemen waktu itu baik dan perlu untuk hidup yang seimbang dan bahagia. Karena semakin kita dewasa semakin banyak waktu yang harus dibagi, kamu pun wajib punya skill ini agar hidupmu teratur.
Kuliah jadi sarana yang tepat untuk mengasah kemampuanmu untuk bertahan hidup sendiri. Bagi
mereka yang merantau, kemampuan memasak juga sangat diperlukan untuk bertahan hidup. Bukan hanya memasak, manajemen keuangan, mencuci baju sendiri, hingga bayar tagihan harus bisa sendiri. selepas kuliah pun kamu tidak harus lagi bergantung dan mengandalkan orangtua untuk bertahan hidup. Untuk kamu yang tidak merantau,
skill ini menjadi tantangan sendiri. Pintar-pintarmu mengatur kemandirianmu, cepat atau lambat semua orang menjad mandiri, bukan?
Mungkin kamu akan berpikiran mengerjakan banyak hal dalam satu waktu adalah mustahil. Memang berat, terlebih semua deadline datang bersamaan. Tapi, bila kamu selagi kuliah pernah mengikuti UKM atau kursus lain di luar kampus, sebenarnya hal tersebut telah melatihmu menjadi seorang multitasker. Kamu jadi terbiasa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Kamu pun tidak akan menyerah dengan banyaknya kegiatan yang kamu kerjakan.
Selagi kuliah, kamu harus sering-sering mencari magang untuk mengasah kemampuan bekerja dalam timmu. Dengan magang, kamu bisa belajar bekerja dalam satu tim dan kamu bisa memahami bagaimana sistem dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Kamu tidak akan mendapatkan dua hal ini bila kamu hanya duduk di kelas. Pengalaman magang juga dapat mempercantik CV-mu kelak.
Sungguh percuma memiliki ilmu setinggi langit bila kamu tidak memahami bagaimana cara untuk menghargai orang lain. Kamu harus bisa belajar tentang etika dan moral sosial dalam lingkunganmu. Di mamapun kamu berada, kamu harus paham tentang ilmu
etika dan tata krama. Apa gunanya kamu pintar dalam banyak hal, tetapi tak tahu caranya menghormati orang yang lebih tua darimu?
