Siapa yang tidak ingin menjadi sukses dan kaya? Rasanya semua orang ingin seperti ini. Punya keinginan, tapi beberapa hambatan dan tantangan bisa membuatmu melupakan sejenak tujuan yang seperti ini. Menjadi kaya tidak hanya pandai menabung saja. Tapi sikap juga wajib mendukung. Untuk itu, simak sikap apa saja yang wajib dimiliki.
1. Konsisten
Melakukan rutinitas dan berulang adalah hal yang bisa membuatmu bosan. Seperti yang kamu tahu, kalau telah memutuskan satu minat berarti harus mau melakukan kegiatan yang berulang. Dan kalau dilihat, tantangan yang dihadapi hanya itu-itu saja. Yakinkan pada dirimu sendiri kalau belum mencapai sesuatu yang kamu inginkan dan benar-benar gagal, kamu nggak akan menggantinya. Merasa bosan dan langsung pindah ke bidang yang lain nggak membuatmu menguasainya dan berhasil.
2. Disiplin
Kebosanan dan mengetahui ritme kegiatan dengan baik secara nggak langsung membuat dirimu meremehkannya. Dengan menunda dan nggak maksimal diantaranya. Sikap yang nggak disiplin seperti ini membuatmu semakin jauh dari definisi sukses. Salah satu syarat mutlak kesuksesan memang disiplin. Berat dan terasa kurang nyaman melakukannya. Tapi kalau demi masa depan, masa nggak dilakukan. Hindari juga memberikan toleransi yang berlebihan terhadap diri sendiri.
3. Punya rencana keuangan
Selain menabung, generasi muda sepertimu sudah punya rencana finansial yang matang. Misalnya asuransi, investasi, hingga tabungan hari tua. Memang rasanya rumit dalam pengaturannya, belum lagi beberapa tagihan. Sebenarnya, kamu bisa kok mengatur keuangan sesuai dengan pendapatan. Asalkan kamu jujur terhadap dirimu sendiri terhadap jumlah pendapatan yang kamu terima. Jangan merasa rendah diri kalau kamu hanya mampu menyisihkan dana dalam jumlah yang kecil.
4. Teliti
Salah satu ciri anak muda adalah ingin menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Faktor inilah yang menyebabkan ketelitian mulai diabaikan. Untuk meneliti kembali pekerjaan, sepertinya hanya membuang waktu. Kebiasaan kecil yang seperti itu akan membawa dampak besar bagi kehidupan karier, keuangan dan sosialmu. Teliti bukan berarti perfeksionis. Hanya saja, kamu belajar untuk lebih peka dari hal yang kecil, dimulai dari lingkungan sekitar. Kalau ada kesalahan jangan ragu diperbaiki lebih dulu.
5. Terbuka
Kamu memang menyadari bahwa setiap individu itu unik dan berbeda. Begitu juga dalam penyampaian pendapat dan ide kreatif. Perbedaan yang seperti itu seharusnya kamu manfaatkan untuk mendapatkan penyegaran dan inspirasi baru. Dengan pemikiran yang lebih terbuka, peluang yang bisa kamu manfaatkan juga semakin lebar. Sayang sekali kalau kamu masih muda tapi sudah mengotak-kotakkan berbagai macam hal dan nggak mau mencoba.
Sederhana tapi susah, ya Bela?
