Makin modern zaman, juga berpengaruh pada minat masyarakat yang makin besar terhadap mode atau fashion. Karena itu pula, peluang bagi industri garmen dan para insan kreatif seperti perancang busana atau desainer fashion juga semakin besar. Nyatanya, untuk menjadi seorang perancang busana juga tak mudah, tak cukup hanya bermodal bisa menggambar busana saja. Ada hal-hal lain yang perlu kamu tahu juga, simak 5 hal di bawah ini.
1. Kamu harus mengenali dan mencintai dasarnya dulu
Dior and I / CIM Productions / www.aroundmovies.com
Desainer fashion butuh kreatifitas tinggi, akan banyak sekali tantangan yang kamu hadapi. Kamu harus punya pengetahuan dasarnya dulu, seperti menggambar postur tubuh model peraga pakaian misalnya. Hal ini menjadi penting, karena seorang desainer harus mampu memastikan hasil gambarannya proporsional dan sesuai dengan ukuran tubuh orang pada umumnya. Pun penampilan dari berbagai arah juga harus bisa dituangkan di atas kertas.
2. Cari referensi sekolah fashion design profesional
Dior and I / CIM Productions / www.josephrosenfeld.com
Kalau ditanya dimana sekolah desain yang bagus, jawabannya tentu di luar negeri. Sebut saja Academy of Art San Francisco, Fashion Institute of Technology New York, Bunka Fashion College Jepang, dan lain sebagainya. Ini juga bukan berarti kalau tak ada sekolah desain yang oke di Indonesia lho. Hanya saja, di luar kamu bakal punya saingan yang lebih banyak. Pastikan sekolahmu sudah terkenal dan punya cukup banyak alumni ternama.
3. Memiliki kemampuan memilih bahan dan warna
Dior and I / CIM Productions / www.trbimg.com
Punya skill dan suka fashion adalah dua kata kunci yang mutlak harus dimiliki desainer fashion. Skill yang dimaksud di sini ialah tentang mendesain, memilih bahan, warna, dan membuat pola. Sebenarnya, hal ini bisa dipelajari secara otodidak atau di tempat kursus kalau memang tak mampu ke sekolah fashion yang dikenal mahal. Di balik segala hal glamor dan mewah, percayalah ada banyak perjuangan dan kerja keras yang ditempuh para desainer fashion ternama.
4. Desainer juga harus punya style-nya sendiri
Dior and I / CIM Productions / www.imdb.com
Sama halnya seperti seniman lainnya, sebut saja penyanyi atau grup band yang harus punya genre spesifik ketika terjun ke dunia hiburan. Begitu pula jika kamu sebagai desainer fashion dan ingin terjun ke dunia fashion. Kamu harus menentukan genre dan style fashion seperti apa yang mencerminkan dirimu dan jadi personal branding-mu. Percayalah, ketika kemauan begitu kuat dan keyakinan dirimu besar, jalanmu akan terbuka dengan sendirinya.
5. Ingat ini bukan hanya soal seni, tapi bisnis
Dior and I / CIM Productions / www.gracie.net.au
Modal kreatif bagi seorang desainer fashion saja tidaklah cukup. Tapi, kamu juga harus punya pengetahuan bisnis yang mencukupi sehingga mengerti betul tenaga kerja dengan keahlian apa saja yang kamu butuhkan untuk menjalankan bisnis fashion sehingga berimbas pada keuntungan. Memahami segala resiko yang mengintai, meyakinkan diri kalau partner kerjamu punya visi misi yang sama, dan bagaimana menyelaraskan pekerjaan kreatif ini.
Apa kamu sudah yakin sekarang, kalau menjadi seorang perancang busana bukan perkara mudah Bela? Satu hal lagi, memahami pesaing dan konsumen dengan baik juga wajib kamu terapkan dalam bisnis fashion dewasa ini. Selamat berjuang!
